Tuesday, April 24, 2018

7 Kesalahan SEO Blog Yang Sering Dilakukan si Blogger Pemula

7 Kesalahan SEO Blog Yang Sering Dilakukan si Blogger Pemula-Dalam SEO ada istilah Do / Don't yang artinya anjuran dan larangan. Dengan kata lain, selain terdapat panduan SEO tentunya juga ada larangan SEO.

Masalahnya, banyak dari blogger pemula yang sering kali hanya belajar panduan SEO saja dan seolah tak acuh (atau mungkin tak tahu) dengan larangan yang ada dalam SEO, jadi banyak dari mereka yang tak sadar bahwa dirinya telah melakukan kesalahan fatal SEO yang pada akhirnya mengakibatkan ranking blog tidak kunjung naik.

Nah, melalui artikel inilah saya ingin mencoba membantu untuk memberitahukan apa-apa saja kesahalan dalam SEO blog yang sering dilakukan oleh blogger (khususnya blogger pemula) dan akan saya berikan pula tips seo blog yang baik dan benar untuk dilakukan.


DOMAIN

Tak bisa dipungkiri bahwa nama domain memegang peranan penting dalam suatu blog yaitu sebagai ciri khas suatu blog karena pada dasarnya hampir mustahil ada orang yang membeli nama domain yang sudah dipesan orang lain.

Pada kenyataanya masih banyak yang salah beranggapan tentang nama domain dan berikut beberapa contoh kesahalan dalam pehaman antara korelasi nama domain dan SEO Blog.


1. Mendewakan Keyword on Domain (KOD)

Keyword on Domain (KOD) adalah penamaan domain dengan kata kunci (keyword) yang sedang ditargetkan.

Contoh pengimplementasikan KOD adalah sebagai berikut :

Misal saya ingin me-ranking keyword 'tiket pesawat' lalu saya memilih nama domain (misalnya) dengan nama 'berjualantiketpesawat.com'

Dalam nama domain tersebut terdapat keyword 'tiket pesawat' artinya domain 'berjualantiketpesawat.com' termasuk dalam KOD.

Pertanyaannya, seberapa pentingkah Keyword On Domain atau biasa disebut juga Keyword Rich Domain dalam SEO ? sejauh yang saya tahu, KOD sudah tidak relevan lagi dengan SEO artinya KOD tidak lagi termasuk dalam Ranking Factor.

Hal yang mendasari saya berani mengatakan demikian adalah didasarkan atas pernyataan dari Duane Forrester selaku Microsoft Bing’s Senior Product Manager, dalam artikelnya yang berjudul Domain Name Importance in Ranking beliau mengatakan :

Di artikel tersebut dijelaskan bahwa Keyword on Domain (KOD) hanyalah Mitos SEO dan kini bukan lagi sebagai ranking dalam SEO, tapi mungkin bisa jadi 10 tahun yang lalu hal tersebut (KOD) adalah sebuah Fakta.

Jadi masihkah Anda mendewakan untuk memilih nama domain yang mengandung keyword ?

Yang harus dilakukan : Dalam memilih nama domain, pertimbangkan untuk menggunakan nama brand atau nama domain yang mudah diingat, Anda pasti tahu traveloka ? ya, situs booking tiket pesawat dan hotel. Apa Anda menemukan keyword 'tiket peswat' / 'booking hotel' pada nama domain tersebut ? tidak bukan. Namun faktanya, domain tersebut mampu mendapatkan ranking 1 tanpa perlu KOD dan justru domain yang mengandung KOD malah berada di urutan antah brantah.


2. Menggunakan Tanda Penghubung

Seringkali blogger pemula memilih untuk menggunakan tanda penghubung (-) dalam menamai domain yang mereka beli, misal nama domainnya adalah belajar seo blogspot maka mereka menggunakan tanda penghubung (belajar-seo-blogspot.com) dengan tujuan untuk memudahkan pembaca dalam membaca ataupun mengingat nama domain tersebut.

Padahal faktanya adalah tanda penghubung hanya akan membuat pemisah antar keyword, informasi tersebut saya dapatkan ketika membaca artikel dari Matt Cutt tentang Dashes vs. underscores.

Penjelasan dan contoh sederhanaya adalah sebagai berikut :

Misal domain Anda mengandung 3 kata kunci seperti yang saya jelaskan diatas :

 'Keyword1-Keyword2-Keyword3'

Disini Google akan menganggap bahwa Anda sedang menargetkan 'Keyword1, Keyword2 dan Keyword3'

Berbeda halnya jika Anda menggunakan garis bawah :

 'Keyword1_Keyword2_Keyword3'

Maka, nama domain tersebut akan tetap terbaca 'Keyword1 Keyword2 Keyword3'

Yang harus dilakukan : Jadi jika Anda ingin menargetkan long tail keyword, gunakan garis bawah untuk memisahkan antar keyword yang Anda targetkan atau jauh lebih baik jika Anda tidak menggunakan tanda penghubung sama sekali.

TEMPLATE

Template blog memegang peranan penting dalam berbagai aspek pada blog, baik dari segi SEO maupun kepuasan pengunjung. Jadi template bukan hanya untuk digunakan untuk memperindah maupun mempercantik tampilan blog agar enak dipandang saja, lebih dari itu, template blog responsive dan SEO Friendly. juga akan berdampak baik pada ranking blog di SERP.

Bicara mengenai template sejujur saya bukan ahli template, tapi saya tahu beberapa hal yang akan membuat template menjadi SEO Friendly, dan sekaligus menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh teman-teman blogger pemula.


3. Tidak Menggunakan Title Tag Responsive

Kesalahan SEO template yang pertama adalah tidak menerapkan Title Tag Responsive. Yang dimaksud heading tag disini adalah judul blog yang terdapat pada bagian atas tab pada browser kita. Contoh title tag adalah seperti gambar dibawah ini.

Kesalahan SEO Template Blog

Dalam penerapannya, Title Tag yang baik dan benar adalah harus responsive, responsive disini maksudnya adalah mampu berubah-ubah (menyesuaikan keadaan).

Jadi misal saat di HomePage, title Tag sebaiknya ditulis dengan nama :

 Judul Blog

Dan, saat berada di StaticPage atau halaman artikel, harus bisa berganti menjadi :

 Judul Artikel - Judul Blog
Judul Artikel | Judul Blog
Judul Artikel

Di artikel saya tidak akan menjelaskan bagaimana cara mengubah ataupun cara memasang title tag responsive pada template, karena di artikel sebelumnya sudah pernah saya jelaskan secara mendetail, jika tertarik Anda bisa membacanya disini Cara Pasang Meta Tag.


4. Mengabaikan Meta Description

Meta Description mungkin sudah tidak lagi menjadi Ranking Factor dalam SEO sejak diumukan secara resmi oleh Google pada tahun 2009 silam, melalui Official Google Blog.

Namun, perlu dicatat bahwa Meta Description sangat berperan penting untuk meningkatkan pengunjung dari mesin pencari. Karena, seperti yang kita semua ketahui bahwa pada hasil pencarian Google akan ditampilkan Judul Blog dan sinppet meta description sebanyak 160 karakter.

Kesalahan SEO Meta Tag

Jika Anda bisa memaksimalkan pengisian 160 karakter pada meta description dengan baik, maka meskipun ranking atau posisi blog Anda di Google tidak berada di urutan 1, katakanlah berada di urutan 2, bukan tidak mungkin pengunjung akan lebih memilih untuk mengklik blog Anda ketimbang blog yang berada di urutan karena membaca meta description pada artikel blog Anda yang menarik.

Kabar baiknya, untuk pengguna Blogger / Wordpress sudah disediakan fitur untuk mengisi meta description. Tetapi harus diaktifkan terlebih dahulu melalui Dasbor Blogger > Setelan > Preferensi Penulusaran > Tag Meta Deskripsi.

ARTIKEL

Tidak cukup dengan memilih template yang SEO Friendly saja, karena kita juga harus memperhatikan konten atau artikel yang kita buat, bukan hanya harus SEO Friendly namun juga wajib User Friendly.


5. Menggunakan Bold, Italic dan Underline

Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan bold, italic maupun underline pada keyword yang dibidik akan meningkatkan ranking halaman artikel blog tersebut di SERP (Search Engine Results Page).

Saya rasa ini tidak masuk akal, mengingat mesin pencari atau dalam hal ini adalah Google bekerja selayaknya Manusia. Dalam artian jika manusia atau lebih tepatnya pembaca merasa senang dengan artikel yang Anda buat maka Google juga akan senang.

Jadi tidak ada korelasi antara penggunaan bold/italic/underline dengan ranking blog atau SEO, karena tujuan atau fungsi penggunaan bold, italic dan underline adalah untuk memudahkan pengunjung dalam membaca artikel Anda.

Namun, bukan berarti saya melarang penggunaan bold, italic maupun underline pada keyword, jika ingin menggunakan font-style tersebut silahkan saja tidak masalah, tapi pastikan Anda menggunakannya pada kalimat yang tepat.

Singkat saja, saya jelaskan mengenai cara penggunaan ketiga font-style tersebut :

Bold digunakan untuk memprioritaskan sebuah kata / kalimat
Underline digunakan untuk menekankan kata tersebut
Italic digunakan pada kata asing

Intinya gunakan style pada font jika memang itu diperlukan, namun jangan sampai menggunakan style untuk menebalkan setiap keyword yang Anda tulis dengan tujuan SEO, karena itu salah satu awal kesalahan fatal dalam pemahaman SEO On-Page.


6. Melupakan Internal Link

Internal Link adalah link yang mengarah ke artikel lain yang masih berada di dalam blog kita, jadi hampir sama dengan related post, hanya saja internal link berada di dalam artikel.

Internal Link merupakan salah satu dari sekian banyak Teknik SEO On-Page yang bisa dibilang sangat ampuh, karena 3 syarat penting backlink terdapat dalam internal link, ketiga syarat penting backlink yang saya maksud adalah sebagai berikut :

Menggunakan Anchor Text
Berada di dalam Artikel
Berasal dari konten se-Niche

Namun, sayangnya masih banyak yang melupakan internal link karena mereka merasa cukup dengan adanya fitur related post. Padahal jika kita bisa menyelipkan internal link, maka akan dua manfaat yang akan kita dapat :

Backlink berkualitas
Bounce Rate menurun

Backlink dalam 1 artikel yang sama tentu sangat berkualitas, sementara kenapa bounce rate bisa turun dikarenakan pengunjung tidak hanya membuka 1 halaman saja, melainkan melanjutkan untuk membaca artikel lainnya.

BACKLINK

Pembahasan yang terakhir adalah tentang Backlink, disini saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang backlink (hanya intinya saja), karena pada artikel yang tulis sebelumnya sudah sangat menjelaskan tentang kesalahan dalam mencari Backlink dan tentunya saya berikan pula tips mencari Backlink Berkualitas.


7. Mementingkan Reputasi dan Mengabaikan Relevansi

Sederhanya begini, saat mencari backlink, seringkali kita hanya terfokus untuk mencari backlink dari situs yang memiliki reputasi baik, maksud dari reputasi disini lebih mengarah kepada PA (Page Authorithy) dan DA (Domain Authorithy).

Padahal, ada faktor lain yang juga harus kita pertimbangkan sebelum 'menanamkan' backlink di situs tersebut, yaitu Niche.

Kita harus melihat apakah topik dari halaman artikel situs tersebut relevan dengan artikel yang ada di blog kita ? jika tidak relevan, sebaiknya cari situs lain yang memiliki artikel relevan meski PA / DAnya lebih rendah.

Sebenarnya masih banyak langkah sederhana untuk mendapatkan backlink berkualitas, dan semua informasi tersebut bisa Anda dapatkan dengan membaca artikel berikut ini Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas.

Itulah sedikit gambaran tentang pentingnya mempelajari kesalahan dalam SEO.

Saya mungkin bisa salah, karena saya tidak sehebat yang Anda pikirkan, disini saya juga masih harus banyak belajar seo, jadi mohon koreksinya jika ada kesalahan dalam pembahasan di artikel ini.

Dari awal saya tidak pernah mengklaim '100% kebenaran dari artikel ini' tapi saya selalu berusaha mencari data dan informasi akurat mengenai apa yang saya tulis.

Semoga informasi singkat tentang kesalahan seo blog yang sering dilakukan blogger ini bisa memberikan manfaat dan sekaligus menyadarkan teman-teman blogger pemula untuk berjalan di jalan SEO yang benar.

No comments: